Jumat, 20 Desember 2013

PERANAN TIK (E-LEARNING)

A.PENGERTIAN E-LEARNING

E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.

E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).

Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
•    JayaKumarC.Koran(2002)
e-learning sebagai sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi, atau bimbingan.

•    Dong(dalamKamarga,2002)
e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.

•    Rosenberg(2001)
menekankan bahwa e-learning merujuk pada penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

•    DarinEHartley[Hartley,2001]
eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.

•    LearnFrame.Com dalam Glossary of eLearning Terms [Glossary, 2001]
eLearning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
 B.KEKURANGAN DAN KELEBIHAN E-LEARNING
    Kekurangan E-Learning
Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.
Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.
Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.
Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.
Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.
Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal.
Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet.
Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
Proses belajar mengajar cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.

    Kelebihan E-Learning
Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka punya akses internet.
Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.
Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.
Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.
Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.
Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.

    Karakteristik E-Learning
Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi guru dan siswa secara mudah dan cepat.
Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau digital media).
Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri.
Dengan menggunakan e-learning, pembelajar dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap pembelajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara langsung.
Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.
Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.
Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.




    Manfaat E-Learning
E-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran dilakukan dari mana saja.
E-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar secara mandiri memegang kendali atas keberhasilan belajarnya.
Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja
Mengurangi biaya perjalanan
Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas
Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi
Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas
E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi.
Guru atau dosen akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya
Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku)
Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

    PERANAN E-LEARNING
kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat, adalah perubahan paradigma masyarakat dalam mencari dan memperoleh informasi, tidak hanya terbatas pada media surat kabar, televisi, radio, dan buku, tetapi juga dapat melalui internet. Internet merupakan salah satu media untuk memperoleh sumber informasi yang sangat luas jangkauannya dan “aktual”.

Dunia pendidikan merupakan salah satu bidang yang mendapatkan dampak dari kemajuan teknologi informasi tersebut. Oetomo dan Priyogutomo menyatakan pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik ke peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media sebagai sarana penyajian ide, gagasan dan meteri pendidikan serta peserta didik itu sendiri. Internet sebagai salah satu sumber belajar telah melahirkan konsep e-learning. E-learning sendiri merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan fasilitas internet sebagai salah satu sarana dan media dalam pendidikan pengajaran.

Namun dalam implementasinya, e-learning mengalami banyak kendala diantaranya kemampuan masyarakat pendidikan menggunakan internet sebagai media pembelajaran masih lemah padahal fasilitas internet di berbagai daerah sudah mencukupi. Salah satu cara mengatasi kendala tersebut adalah menggunakan media blog, dimana media ini cukup mudah dan dapat digunakan dengan pengetahuan internet yang sedikit dan banyak situs yang menyediakan fasilitas gratisan (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2007). Dengan media blog setidaknya tersedia fasilitas menyimpan materi pembelajaran e-learning yang murah.

Permasalahan yang dihadapi sekarang, fasilitas blog ini tidak dimanfaatkan secara maksimal untuk kebutuhan pembelajaran. Blog ini dapat digunakan oleh para pendidik untuk mempublikasikan bahan ajarnya melalui internet dan dapat diakses oleh semua orang di dunia, sehingga semua orang akan tahu kapasitas dan kapabilitas akademis seorang dosen atau guru dan bahkan penyempurnaan akan dapat dilakukan setelah menerima kritikan dan koreksian dari orang lain.

SMA Negeri 1 Jombang sudah memiliki fasilitas internet dan komputer yang merupakan faktor utama untuk menerapkan pembelajaran berbasis e-learning, akan tetapi pengetahuan pengajar tentang content blog sebagai salah satu media dalam pembelajaran berbasis e-learning dirasa masih kurang maksimal. Oleh karena itu sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Malang dan selaku alumni SMAN 1 Jombang beserta tim melakukan penyuluhan tentang media blog sebagai optimalisasi pembelajaran berbasis e-learning dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Jombang.


TANGGAPAN

Menurt saya penerapan E-Iearning di daerah terpencil belum maksimal,karena adanya beberapa kendala seperti kurangnya alat,biyaya,dan belum adanya jaringan internet yang masuk di daerah tersebut.




0 komentar:

Posting Komentar